Jumat, 09 Desember 2011

Potensi Wisata Sulawesi Tengah

Selamat datang di Blog Resmi Bujang Dara Riau untuk Pemilihan Duta Wisata 2011. Tahun ini Provinsi Riau mengirimkan sepasang pemuda-pemudi terbaiknya yaitu Chandra Alfindodes dan Geovani Meiwanda untuk mewakili Provinsi Riau dalam ajang bergengsi Pemilihan Duta Wisata 2011. Suatu kehormatan yang sangat besar bagi keduanya dapat mengikuti ajang tersebut sekaligus mendapat kesempatan untuk menikmati beragam potensi wisata sebagai bagian dari kunjungan seluruh peserta Pemilihan Duta Wisata 2011 di Sulawesi Tengah. 
Kunjungan wisata ke beragam objek-objek wisata di Sulawesi Tengah dimulai pada tanggal 7 Desember 2011 ke Donggala. Donggala disebut juga kota antik. Wilayah Donggala merupakan salah satu Kabupaten di provinsi Sualwesi Tengah yang beribukota di Banawa.  Ketika berada di Donggala seluruh peserta disuguhi pemandangan bukit, gunung dan pantai yang luar luar biasa indah karena memang Donggala terkenal dengan wisata baharinya. Objek wisata bahari yang ada di Donggala diantaranya adalah Pantai Tanjung Karang, Bone Oge, Pusentasi, Pantai Enu dan Pantai Tibo. 

Pantai Tanjung Karang
Pantai Tanjung Karang terletak 34 KM dari Kota Palu, terdapat di Kabupaten Donggala. Pantai ini memiliki pasir putih dan alam bawah laut yang indah. Perjalanan menuju Tanjung Karang ditempuh dengan mobil dari Palu. Alam bawah laut Tanjung Karang dihuni ikan endemik dan terumbu karang yang berwarna warni. Kehidupan alam bawah laut sangat dikagumi para wisatawan. Kegiatan menyelam dapat dilakukan pada siang hari maupun malam hari. Sepanjang perjalanan menuju Tanjung Karang, kita dapat menyaksikan birunya air laut dan pemandangan pegunungan.

Donggala juga terkenal dengan hasil tenunan-nya yang biasa di sebut dengan sarung donggala/kain donggala atau biasa juga di sebut dengan buya sabe. Buya sabe/sarung donggala mempunyai motif atau corak batik tersendiri. Sampai sekarang sarung donggala masih di produksi secara manual/tradisional.  Saat ini Sarung Donggala sering dijadikan souvenir bagi para wisatawan yang berkunjung ke kota Donggala.


Tenun Tradisional Donggala
Kunjungan hari kedua, seluruh peserta Pemilihan Duta Wisata 2011 mengunjungi Kabupaten Sigi dan Wisata Air Panas di Desa Bora. Wisata Air Panas di Desa Bora merupakan obyek wisata alam lainnya di Kabupaten Sigi, Kecamatan Sigi Biromaru, sekitar 22 km dari Palu. Memiliki panorama alam yang indah dan dari celah-celah gunung mengalir air panas yang ditampung pada bak penampungan. Untuk mencapai lokasi ini pengunjung harus melewati perkampungan tradisional.
Dengan menempuh perjalanan sekitar 30 menit dari pusat kota Palù, kita akan menemukan tempat wisata air panas Bora. Terletak di punggung perbukitan dan terpisah dari perkampungan sekitarnya, area ini cocok untuk wisata di akhir pekan dengan berendam di air panas untuk melemaskan otot-otot setelah melewati hari kerja yang melelahkan. Air Panas Bora merupakan Sumber air panas bermineral yang konon juga dapat menyembuhkan penyakit.

Museum Sulawesi Tengah
Hari ketiga, kunjungan para peserta Pemilihan Duta Wisata 2011 dilakukan ke Museum Provinsi Sulawesu Tengah di Kota Palu. Berdirinya Museum Sulawesi Tengah diawali hasil penjajakan yang dilakukan oleh salah seorang budayawan Sulawesi Tengah, Masyhuddin Masyhuda BA. Gagasan beliau untuk mendirikan museum dituangkan dalam tulisan berjudul “Perspektif Pembangunan Museum Negeri Provinsi Sulawesi Tengah” yang dipresentasikan pada penataran ilmu permuseuman di Museum Nasional tahun 1975. Koleksi museum hingga tahun 2005 berjumlah 7398, berupa benda-benda geologi, biologi, etnografi, arkeologi, sejarah, numismatik, filologi, keramik, seni rupa, dan teknologi modern.

Chandra dan Tiwi Bujang Dara Riau

PEKANBARU- Bujang Pelalawan atas nama Chandra Alfindodes dan Tiwi Ardila asal Kabupaten Siak akhirnya terpilih menjadi Bujang dan Dara Provinsi Riau 2011 yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Riau tadi malam, Sabtu (21/5/11). Dari di Hotel Pangeran Pekanbaru, terlihat ribuan tamu undangan serta para pendukung masing-masing peserta terlihat begitu antusias mengelu-elukan jagoan mereka. Acara yang dihadiri dan dibuka oleh Gubernur Riau Rusli Zainal yang baru tiba dari Jakarta, juga dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Riau, Drs. H. Raja Muhammad Yamin, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Riau, H. Yusrizal, Budayawan Tenas Effendi, Emrizal Pakis, Walikota Dumai dan pejabat-pejabat lainnya. Dalam pembukaannya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Riau, Drs. H. Raja Muhammad Yamin mengatakan, even tahunan gelaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Provinsi Riau ini diharapkan memberi nilai positif buat perkembangan dunia kepariwisataan di Provinsi Riau. “Semoga event ini menghasilkan Bujang dan Dara berkualitas, yang dapat menjadi Duta Wisata Provinsi Riau di Tingkat Nasional maupun Internasional. Sehingga, mereka dapat memberikan informasi seluas-luasnya tentang potensi pariwisata yang ada di Riau kepada wisatawan lokal maupun asing, “sebutnya.

Bujang dan Dara Prvinsi Riau 2011
Sementara itu, Rusli Zainal mengenakan pakaian casual yang langsung dating dari bandara Sultan Syarif Kasim II setibanya dari Jakarta menyampaikan apresiasinya iven tajaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Riau ini. Dikatakannya, dunia pariwisata merupakan prioritas ke dua diantara sekian banyak program kerja di lingkungan pemerintahan yang dipimpinnya.
Hal ini bukan tanpa sebab, dunia pariwisata tak akan pernah terkena imbas resesi perekonomian dunia sehingga orang-orang akan tetap berdatangan ke suatu tempat yang menjadi tujuan mereka. Sehingga, suksesnya dunia kepariwisataan di suatu daerah atau negara akan berdampak sangat besar terhadap pendapatannya yang secara otamatis memberi kemajuan perekonomian dan kesejahteraan masyarakatnya. “Kita akan terus kembangkan dunia pariwisata di Riau, baik itu wisata Argo, wisata bahari, wisata sejarah, wisata budaya maupun wisata reliji. Dan pemilihan Bujang dan Dara ini mudah-mudahan menjadi bagian suksesnya kepariwisataan di Riau, “ucapnya.

Pemenang dan Finalis Bujang Dara Riau 2011
Pemilihan yang berlangsung alot hingga tengah malam ini akhirnya juri yang diwakili Tourism Board Provinsi Riau, Lembaga Adat Melayu Riau, Wardah, Kepolisian, Garuda Indonesia memutuskan Bujang Pelalawan bernama Chandra Alfindodes dan Dara Siak yakni Tiwi Ardila sebagai Bujang dan Dara Provinsi Riau tahun 2011 dan berhak mewakili Riau dalam ajang pemilihan Duta Wisata Indonesia yang bakal digelar di Lombok, Oktober nanti. Dan selanjutnya masing-masing mendapat Piagam penghargaan, Trophy, uang tunai sebesar Rp1.500.000 dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Rp1.500.000 dari Bank Riau Kepri, voucer belanja dari Shafira juga voucer belajar dari English First.
Sementara itu, posisi Bujang dan Dara runer up dua diraih Rio Afdalah dari Kabupaten Bengkalis dan Valencia juga dari Bengkalis. Sedangkan Runer up satu direbut Bujang Kota Pekanbaru Arie Sani dan Dara Kota Dumai Popi Ramadani. Dan untuk penghargaan Atribut Favorit diraih Dara Kampar yakni Suraya Ardila, Atribut Persahabatan Bujang Kota Dumai Irsandi Pratama, Valencia Dara Bengkalis sebagai Atribut Intelegensia dan Sarah Dara Rohil sebagai Atribut Photogenic.
Acara ini disponsori oleh Bank Riau Kepri, Wardah kosmetik, Garuda Indonesia, Kimteng, English First, Shafira, Cocacola, Mal Ciputra Seraya, Batik Rani, Melayu Production, Studio 18, dan Hotel Pangeran sebagai tempat pelaksaan iven.***RTC

Source: http://budpar.riau.go.id/index.php?com=isi&id_news=392

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More